Kamus Data
·
Pengertian
Kamus Data
Kamus Data adalah katalog fakta
tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
Kamus data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga
dapat digunakan untuk:
1. Memvalidasi
diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan
2. Menyediakan
suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan
3. Menentukan
muatan data yang disimpan dalam file-file
4. Mengembangkan
logika untuk proses-proses diagram aliran data
Kamus Data dibuat pada tahap analisis sistem
dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem.
Pada tahap analisis sistem, Kamus
Data dapat digunakan sebagai alat
komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang
mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang
informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, Kamus Data digunakan untuk merancang input,
merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data
yang ada di DAD.
Kamus Data mendefinisikan elemen data dengan
fungsi sebagai berikut:
- Menjelaskan arti aliran data dan
penyimpanan data dalam DFD
- Mendeskripsikan komposisi paket
data yang bergerak melalui aliran (misalnya alamat
diuraikan menjadi kota, negara dan kode
pos)
- Mendeskripsikan komposisi
penyimpanan data
- Menspesifikasikan nilai dan satuan
yang relevan bagi penyimpanan dan aliran
- Mendeskripsikan hubungan detil
antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatian
dalam entity-relationship diagram)
·
Elemen-Elemen
Data
Kamus data harus dapat mencerminkan
keterangan yang jelas tentang data yang akan dicatat. Untuk maksud keperluan
ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut:
1. Nama arus data, karena kamus data
dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD,
maka nama dari
arus data juga harus dicatat di Kamus
Data.
2. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu
ditulis karena
data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau
departemen satu
dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan
menyebut bukti
penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai
tembusan
permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini
mempunyai
struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.
3. Bentuk data, telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir:
• Dari kesatuan
luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu
dokumen atau
formulir.
• Hasil dari
suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di
media laporan
atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer
• Hasil suatu
proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk
variabel atau
parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya;
• Hasil suatu
proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya
berbentuk suatu
variabel.
• Dari simpanan
data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa
suatu field
(item data).
Dengan demikian
bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen dasar atau
formulir, dokumen
hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor,
variabel,
parameter, field.
4. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan
menuju.
Keterangan ini perlu dicatat di KD agar mudah mencari arus data di DAD.
5. Penjelasan, Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka
bagian
penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
Misalnya
nama dari arus
data adalah Tembusan Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai
tembusan dari
faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.
6. Periode, periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di
KD karena dapat
digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan
ke sistem, kapan
proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus
dihasilkan.
7. Volume, volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume
puncak dari arus
data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang
mengalir dalam
satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang
terbanyak.
Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang
akan digunakan,
kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.
8. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari itemitem
data apa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar